ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gadget
Huawei MatePad 11.5: Spesifikasi, Harga, Review & Fakta Unik

Ulasan lengkap Huawei MatePad 11.5 di Indonesia: spesifikasi, harga resmi, keunggulan PaperMatte, performa Kirin 8020, baterai 10.100 mAh, serta fakta uniknya.


Oleh HC Team
Terpopular
HeyCools
Huawei MatePad 11.5: Spesifikasi, Harga, Review & Fakta Unik
Huawei Matepad 11.5

Huawei MatePad 11.5 Indonesia – Spesifikasi, Harga, Review & Fakta Unik

Dalam beberapa tahun terakhir, tren penggunaan tablet di Indonesia meningkat pesat. Bukan hanya untuk hiburan, banyak pelajar, pekerja kreatif, bahkan guru dan dosen mulai mengandalkan tablet sebagai perangkat utama untuk belajar dan bekerja.

Di tengah dominasi iPad dan Samsung Galaxy Tab, Huawei datang dengan MatePad 11.5, sebuah tablet yang mengusung desain tipis, layar PaperMatte yang ramah mata, serta harga yang lebih ramah kantong. Pertanyaannya: apakah tablet ini cukup kuat untuk menggantikan laptop di keseharian? Mari kita bahas lebih dalam.

Desain dan Build Quality: Tipis, Ringan, dan Premium

Huawei MatePad 11.5 hadir dengan bodi metal yang solid namun tetap ringan. Dengan ketebalan hanya 6,1 mm, tablet ini terasa premium di tangan, mirip dengan iPad Air. Bobotnya juga relatif ringan sehingga nyaman dibawa ke kampus atau kantor tanpa membuat tas terasa berat.

Varian warna yang ditawarkan cukup elegan, cocok bagi pengguna yang ingin tampil stylish. Dibandingkan dengan Samsung Tab S9 FE, MatePad 11.5 lebih tipis, sehingga terasa lebih modern dan ringkas.

Layar dan Teknologi PaperMatte: Nyaman untuk Baca Lama

Tampilan layar Huawei MatePad 11.5 saat menampilkan wallpaperHuawei MatePad 11.5 Screen

Salah satu fitur unik Huawei MatePad 11.5 adalah layar PaperMatte berukuran 11,5 inci dengan resolusi 2K dan refresh rate 120 Hz.

Layar ini berbeda dari kebanyakan tablet lain karena memberikan sensasi seperti membaca di kertas. Bagi pelajar atau mahasiswa yang sering menghabiskan waktu membaca e-book, jurnal, atau slide presentasi, PaperMatte terasa lebih nyaman di mata dibanding layar glossy milik iPad.

Teknologi ini tidak hanya mengurangi pantulan cahaya, tetapi juga mengurangi kelelahan mata saat digunakan berjam-jam. Cocok untuk belajar malam hari atau membaca di bawah cahaya lampu redup.

Baca Juga: Informasi Terbaru Tentang Gadget

Performa dan Hardware: Multitasking Lancar

Ditenagai chipset Snapdragon 7 Gen 1 (atau Kirin 8020 di beberapa varian), tablet ini cukup tangguh untuk multitasking. Dengan RAM 8 GB dan memori internal hingga 256 GB, MatePad 11.5 mampu menjalankan aplikasi perkuliahan online, Zoom meeting, browsing, hingga editing ringan di aplikasi kreatif.

Dalam pemakaian sehari-hari, multitasking berjalan mulus. Misalnya membuka aplikasi catatan sambil menonton video kuliah di YouTube, atau mengedit dokumen sambil browsing referensi.

Dibandingkan iPad 10th Gen, performanya mungkin sedikit tertinggal, namun dengan harga lebih murah, tablet ini memberi value lebih bagi pelajar Indonesia.

Baca Juga: Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3: Revolusi AI Generatif

HarmonyOS 4.3: Antara Fleksibilitas dan Keterbatasan

Huawei MatePad 11.5 berjalan dengan sistem operasi HarmonyOS 4.3. Dari sisi multitasking, OS ini terasa fleksibel: pengguna bisa membuka beberapa aplikasi dalam mode split screen atau floating window.

Namun, masalah klasik masih ada: tidak ada Google Play Store. Meski begitu, ada solusi praktis seperti Petal Search, AppGallery, atau GSpace untuk menjalankan aplikasi populer.

Sebagian besar aplikasi penting di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, Gojek, Grab, dan beberapa aplikasi bank sudah bisa dijalankan. Untuk aplikasi yang tidak tersedia, sideload APK bisa jadi solusi.

Baterai dan Charging: Tahan Lama Seharian

Ilustrasi baterai besar 10100 mAh Huawei MatePad 11.5Huawei MatePad 11.5 Baterai

Dengan kapasitas baterai 7.700–10.100 mAh (tergantung varian), MatePad 11.5 bisa bertahan hingga 8–10 jam screen-on time. Cocok untuk kelas online, browsing, hingga nonton Netflix seharian.

Fast charging juga cukup membantu: hanya dengan mengisi daya 30 menit, tablet ini bisa digunakan kembali hingga 3–4 jam.

Berkat layar PaperMatte yang hemat daya, konsumsi baterai untuk membaca e-book lebih irit dibanding layar glossy.

Baca Juga: Xiaomi Pad 6: Tablet Unggulan dengan Harga Terjangkau di Indonesia

Stylus dan Aksesori: Kreatif dan Produktif

Huawei MatePad 11.5 mendukung M-Pencil (Gen 2/3) dengan latensi rendah, sangat cocok untuk menggambar, membuat sketsa, atau mencatat kuliah.

Ditambah dengan keyboard cover, tablet ini bisa berubah menjadi laptop mini. Bagi mahasiswa desain atau kreator konten pemula, kombinasi ini bisa jadi alternatif lebih murah daripada iPad + Apple Pencil.

Harga dan Ketersediaan di Indonesia

Harga Huawei MatePad 11.5 di pasar global berkisar Rp 5,9 juta – Rp 7,5 juta, tergantung varian RAM dan storage. Di Indonesia, harganya kemungkinan akan sedikit lebih rendah karena strategi Huawei yang agresif di pasar Asia Tenggara.

Tips: sering kali Huawei memberikan promo bundling (gratis stylus atau keyboard). Membeli saat promo bisa jadi pilihan lebih hemat.

Kelebihan dan Kekurangan Huawei MatePad 11.5

Kelebihan:

  • Desain tipis & premium.

  • Layar PaperMatte nyaman untuk baca lama.

  • Baterai tahan lama.

  • Stylus responsif untuk kreator konten.

Kekurangan:

  • Tidak ada Play Store (butuh solusi alternatif).

  • Ekosistem aplikasi masih terbatas.

  • Kamera standar, bukan untuk fotografi serius.

Baca Juga : Technology News List

10 Fakta yang Mungkin Kamu Belum Tahu Tentang Huawei MatePad 11.5

Oke, mari kita bedah lebih detail 10 Fakta tentang Huawei MatePad 11.5. Saya akan ulas satu per satu dampaknya bagi pengguna, dan konteks yang relevan.

1. Widevine & Streaming Netflix/Disney+

Sebagian besar review hanya menyebut “layar jernih dan nyaman untuk nonton film”, tapi tidak mengonfirmasi status Widevine DRM. Jika tablet hanya mendukung Widevine L3, maka aplikasi seperti Netflix atau Disney+ mungkin terbatas pada resolusi SD/HD, bukan Full HD atau 4K.
Dampak: Bagi pecinta film, ini berarti pengalaman menonton tidak maksimal. Padahal layar 2.2K/2.8K seharusnya bisa menyajikan resolusi lebih tinggi.

2. Port USB-C Hanya 2.0, Tanpa DisplayPort Alt Mode

Huawei memang membekali MatePad 11.5 dengan USB-C, namun hanya standar 2.0. Artinya, port ini tidak bisa dipakai untuk output video ke monitor eksternal melalui kabel USB-C ke HDMI.
Dampak: Bagi pekerja yang ingin menjadikan tablet sebagai pengganti laptop dengan monitor tambahan, fitur ini tidak tersedia. Solusi satu-satunya adalah menggunakan Huawei Super Device (ekosistem internal) atau screen sharing nirkabel.

3. PWM & Flicker-Free Masih Misterius

Huawei mengklaim bahwa layar PaperMatte memiliki sertifikasi “flicker-free” dan aman untuk mata. Namun, tidak ada angka frekuensi PWM (Pulse Width Modulation) yang diuji pihak ketiga. Beberapa pengguna sensitif terhadap PWM bisa mengalami ketidaknyamanan meski refresh rate tinggi.
Dampak: Pengguna yang mudah lelah mata saat menatap layar lama mungkin perlu memastikan dulu sebelum membeli.

4. Reflektansi PaperMatte Belum Diuji Independen

Huawei mengklaim lapisan PaperMatte mampu mengurangi pantulan cahaya hingga 99%, dengan reflektansi hanya 2%. Klaim ini memang menarik, tapi belum ada pengukuran independen dari laboratorium atau reviewer teknis yang memvalidasi angka tersebut.
Dampak: Walau terasa nyaman di mata, pengguna tetap perlu tahu bahwa warna mungkin kurang kontras dibanding layar glossy.

5. Latensi Stylus & Uji Jitter Belum Terungkap

Huawei M-Pencil generasi ke-3 disebut memiliki sensitivitas tekanan hingga 10.000+ levels. Namun, tidak ada angka resmi terkait latensi (ms) atau hasil uji jitter saat membuat garis diagonal pelan.
Dampak: Untuk ilustrator profesional, latensi dan akurasi garis sangat penting. Tanpa data ini, sulit membandingkan dengan Apple Pencil (9ms) atau Samsung S Pen (~2,8ms).

6. Stress Test & Thermal Throttling Minim

Ulasan mainstream lebih banyak menyoroti multitasking ringan dan gaming kasual. Padahal, tidak ada stress test panjang (misalnya 3DMark loop test) yang menguji apakah performa chipset Kirin 8020 tetap stabil setelah dipakai lama.
Dampak: Tablet bisa menurun performanya setelah 15–20 menit gaming berat atau rendering ilustrasi kompleks.

7. Jenis & Kecepatan Storage Tidak Disebutkan

Huawei tidak menyebutkan apakah MatePad 11.5 menggunakan UFS 3.1, UFS 2.2, atau eMMC. Begitu juga dengan angka kecepatan baca/tulis (IOPS). 
Dampak: Kecepatan penyimpanan memengaruhi buka-tutup aplikasi, kecepatan loading game, serta perpindahan file besar.

8. Codec Video: AV1, HEVC, HDR Masih Misterius

Tablet ini jelas bisa memutar video MP4/HEVC, tapi belum ada kepastian soal dukungan AV1 (codec efisien yang kini dipakai YouTube dan Netflix) atau HDR10/Dolby Vision.
Dampak: Tanpa AV1, streaming bisa lebih boros kuota dan baterai. Tanpa HDR, kualitas film tidak seindah kompetitor.

9. Wi-Fi 6 Tidak Pernah Diuji Throughput Nyata

Huawei menuliskan dukungan Wi-Fi 6 dengan 2x2 MIMO, tapi ulasan jarang mengukur kecepatan nyata menggunakan iperf test atau transfer file besar.
Dampak: Klaim Wi-Fi 6 bisa mencapai >1Gbps, tapi tanpa pengujian, kita tidak tahu apakah performanya mendekati standar atau dibatasi software/hardware.

10. Kebijakan Update OS & Layanan Purna Jual

Huawei tidak menyebutkan secara resmi berapa lama MatePad 11.5 akan mendapat update HarmonyOS dan patch keamanan. Selain itu, tidak ada informasi publik soal harga sparepart (baterai, layar, nib stylus) di Indonesia.
Dampak: Konsumen Indonesia bisa bingung saat perangkat rusak setelah 2–3 tahun. Transparansi update & suku cadang menjadi faktor penting sebelum membeli.

Kesimpulan

Untuk Siapa Huawei MatePad 11.5?

  • Pelajar & Mahasiswa: cocok, karena layar besar, stylus, dan baterai awet. Namun perlu kompromi soal Google.

  • Pekerja Produktif: versi 2025 dengan 10.100 mAh + 40W charging jadi pilihan tepat untuk rapat online, multitasking, dan kerja panjang.

  • Ilustrator & Kreator Konten: pilih MatePad 11.5 S dengan PaperMatte 2.0, refresh rate 144 Hz, dan M-Pencil generasi 3.

  • Pengguna Berat Google Services: mungkin harus berpikir ulang, kecuali rela pakai solusi alternatif.

Seperti kata TrustedReviews, “For artists, the MatePad 11.5 S feels like one of the closest experiences to pen on paper available on an Android tablet”.

Huawei MatePad 11.5 adalah bukti bahwa Huawei tidak menyerah di pasar tablet meski tanpa Google. Mereka berfokus pada pengalaman layar, daya tahan baterai, dan integrasi ekosistem. Meski begitu, beberapa detail penting—seperti dukungan DRM, performa jangka panjang, hingga update software—masih menjadi tanda tanya.

Bagi Anda yang mencari tablet mid-range dengan layar besar, daya tahan mumpuni, dan pengalaman menulis realistis, Huawei MatePad 11.5 layak dipertimbangkan. Namun, jika ketergantungan Anda pada Google sangat tinggi, mungkin sebaiknya tetap melirik alternatif lain.

Pertanyaan yang Sering Ditanya Tentang Topik Ini!

Apakah Huawei MatePad 11.5 bagus untuk menggambar digital?

Varian MatePad 11.5 S PaperMatte sangat direkomendasikan untuk ilustrator dan desainer. Layar PaperMatte memberi sensasi menulis di kertas, refresh rate 144 Hz membuat goresan lebih responsif, dan M-Pencil 3rd gen menawarkan sensitivitas tinggi.

Apakah Huawei MatePad 11.5 cocok untuk mahasiswa dan pekerja?

Ya. Dengan layar besar 11,5 inci, dukungan keyboard resmi, fitur Multi-Window, dan baterai tahan lama, MatePad 11.5 sangat cocok untuk kebutuhan belajar maupun kerja. Namun, pengguna yang sangat bergantung pada aplikasi Google mungkin perlu mencari alternatif.

Apa perbedaan Huawei MatePad 11.5 reguler dengan MatePad 11.5 S PaperMatte?

  • MatePad 11.5 (2025): baterai lebih besar (10.100 mAh, 40W), layar 120 Hz 2.2K, fokus pada produktivitas.

  • MatePad 11.5 S: layar 2.8K 144 Hz dengan teknologi PaperMatte 2.0, lebih cocok untuk menulis dan menggambar dengan M-Pencil generasi ke-3.

Berapa harga Huawei MatePad 11.5 di Indonesia tahun 2025?

Harga resmi Huawei MatePad 11.5 (2025) PaperMatte di Indonesia adalah sekitar Rp5.999.000. Sementara itu, varian reguler generasi sebelumnya (2023/2024) dijual di kisaran Rp4,2–4,7 juta tergantung promo dan ketersediaan.

Apakah Huawei MatePad 11.5 bisa menggunakan Google Play Store?

Tidak. Huawei MatePad 11.5 berjalan dengan HarmonyOS dan tidak mendukung layanan Google secara resmi. Pengguna hanya bisa mengunduh aplikasi melalui Huawei AppGallery atau sideload dari sumber pihak ketiga.